-->

VISITORS

Resensi Novel Lovasket terbaru



Halo, Sobat. Pada postingan ini, saya memberikan satu contoh resensi novel, yaitu novel dengan judul "Lovasket". Resensi untuk novel ini sebenarnya saya ambil dari internet. Namun, saya sunting kembali agar isi dari novel ini benar-benar tergambar dalam resensi ini. Novel ini sendiri sangat bagus untuk dibaca, terutama untuk kawula remaja. Ini terbukti, karena penggemar novel ini sudah sangat banyak. Sang penulis (Luna Torashyngu) juga menulis novel lagi sebagai kelanjutan dari novel Lovasket ini. Sobat bisa mencari di Google edisi-edisi novel Lovasket ini.





ISBN                 : 9792229493 

Judul Novel        : Lovasket

Pengarang          : Luna Torashyngu

Penerbit              : Gramedia Pustaka Utama

Kota Penerbit      : Jakarta

Tahun Terbit       : 2007

Jumlah Halaman  : 312 Halaman

Ukuran               : 135 x 200 x0 mm


Ringkasan Cerita (Sinopsis) Novel Lovasket :

Dalam resensi novel Lovasket ini, Luna Torashyngu (Sang Pengarang) mengisahkan tokoh utama bernama Savira Priskilla (Vira), puteri tunggal seorang Direktur Bank Central Buana. Ia bersekolah di SMA Altavia, sebuah SMA Elit di Bandung. Vira mewakili SMA Altavia dalam Turnamen Bola Basket se-Jawa-Bali dan menjadi MVP alias pemain terbaik dan top score.

Vira merupakan ketua dari geng putri yang sangat berpengaruh di SMA Altavia, sebutan gengnya adalah “The Roses”. “The Roses” beranggotakan 5 anggota yaitu Vira, Amel, Stella, Lisa, dan Diana. Kelima anggota geng ini mempunyai latar belakang keluarga yang berbeda-beda. Dan karena perbedaan itu “The Roses” dianggap paling powerfull. Geng yang mempunyai motto “ BE PARTY, BE HAPPY !!! ” ini, sangat hobi hangout, shopping, nonton, clubbing, jalan-jalan di mal, pokoknya suka have fun dan party-party.

Status Vira sebagai ketua geng putri “The Roses”, atlet basket andalan sekolah, dan pengurus OSIS bidang olahraga membuatnya menjadi orang paling berpengaruh di sekolahnya, paling tidak di kalangan putri. Terlebih lagi Vira juga menjalin hubungan dengan Robi anak kelas 3 sang atlet basket, putera dari ketua yayasan yang menaungi SMA Altavia, tak heran jika Vira seakan - akan menjadi “Top Girl” di SMA Altavia.

Suatu hari, hidup Vira yang mewah berubah drastis. Semua harta benda orang tuanya disita oleh kejaksaan. Ini karena Papa Vira dituduh korupsi, hingga membuatnya harus mendekam di balik jeruji besi dengan waktu yang cukup lama. Tak hanya itu, Vira harus rela dikeluarkan dari SMA Elit itu. Dan tinggal dirumah kontrakan kecil seadanya bersama ibunya.

Selain nasib yang menimpanya itu, Vira juga terpukul atas apa yang telah di perbuat oleh Stella, Lisa, dan Diana, teman - teman yang dekat dengannya kini menjauhinya, terkecuali Amel. Namun, Amel pun diancam oleh Stella, Lisa dan Diana untuk ikut memusuhi Vira. Vira merasa heran melihat perbuatan teman – teman dekatnya. Dulu, mereka saling tolong - menolong dan sekarang saat Vira sedang membutuhkan bantuan, mereka malah meninggalkan dan memusuhi Vira. Sejak saat itu Vira telah berubah. Vira sangat membenci basket yang selama ini sudah mendarah daging dalam dirinya, dia menjadi tertutup dan jarang sekali merawat rambutnya.

Kini Vira sekolah di SMA 31, sekolah yang terletak di pinggiran kota. Dia menemukan teman baru yaitu Niken, yang dalam resensi novel lovasket ini menjadi sang ketua OSIS sekaligus anak seorang penjual krupuk langganan Ibu Vira. Niken berjanji akan membantu Ibu Vira untuk mengembalikan keceriaan Vira. Usaha Niken untuk mendekati Vira selalu mendapat sambutan dingin, namun Niken tidak pantang menyerah. Perjuangan Niken akhirnya membuahkan hasil, kini Vira mulai terbuka terhadap Niken. Ibu Vira juga berusaha untuk memberikan semangat kepada Vira. Ibu Vira menceritakan sedikit tentang kehidupan Niken yang jauh lebih menyedihkan daripada kehidupan Vira saat ini. Dan Niken lambat laun dapat bangkit kembali dari kesusahan hidupnya.

Di akhir tahun pelajaran akan diadakan penghapusan ekskul yang dianggap tidak dapat menunjukkan prestasi yang membanggakan sekolah, basket salah satunya. Niken berencana mengikutsertakan tim basket SMA 31 di Turnamen Bola Basket Antar-SMA Se-Bandung Raya agar ekskul Basket tidak di hapus dari sekolah. Niken pun berusaha keras untuk mengajak Vira agar Vira mau bergabung dengan tim basket SMA 31.

Suatu hari, Diana datang kerumah Vira. Vira pun masih sakit hati terhadap perbuatan Diana saat Vira sedang kesusahan. Kedatangan Diana ke rumahnya hanya untuk mengatakan bahwa dia “hamil”. Lantas mengapa Diana tidak datang ke tempat sahabat-sahabatnya, Stella dan Lisa, justru Diana datang kepada Vira yang jelas-jelas bukan sahabatnya lagi. Vira pun acuh tak acuh terhadap perkataan Diana. Hingga suatu pagi Vira di kagetkan oleh telepon yang berasal dari Diana. Ternyata Diana mengucapkan kata terakhir kalinya kepada Vira. Diana bunuh diri dan membuat Vira terpukul karena sikapnya yang acuh tak acuh saat Diana datang kepadanya.

Akhirnya Vira mau bergabung dengan tim basket SMA 31. Awalnya masuknya Vira sebagai tim inti basket cewek mengundang protes dari kapten tim dan beberapa anak lain. Namun, Vira bergabung setelah semua anggota tim basket tercengang melihat kemampuan Vira yang berskill tinggi. Dengan bergabungnya Vira di dalam tim basket SMA 31, Vira menjadi dekat dengan Rey yang merupakan atlet basket cowok SMA 31.

Sekembalinya Vira ke dunia basket membuat Vira dapat pulih seperti Vira yang dulu. Untuk mengasah kemampuan bermain basket Vira, hampir setiap malam minggu Vira bersama dengan Rey mengikuti pertandingan streetball. Kedekatan Vira dengan Rey membuat Niken yang selama ini memendam cinta untuk Rey, cemburu. Dan sempat menimbulkan konflik.

Suatu sore, tim basket SMA 31 melakukan pertandingan persahabatan antara SMA 23. SMA 31 unggul daripada SMA 23 dengan skor yang cukup baik, tapi kemenangan tim SMA 31 mendapat sambutan yang tidak baik dari anggota tim. Konflik baru kembali muncul antara Vira dengan Rida sang kapten basket putri SMA 31 yang tidak terima karena Rey lebih membela Vira sebagai anak baru daripada Rida.

Sejak konflik tersebut, Vira berusaha untuk memberikan penjelasan kepada Rida. Suatu hari, Vira mengajak Rida ke C-Tra Arena untuk melihat latihan anak-anak SMA Altavia bermain basket. Namun, keberuntungan sedang tidak ada di pihak Vira, saat mereka berdua akan meninggalkan arena, Vira dan Rida bertemu dengan Stella dan Lisa.. Stella berniat mengajak bertanding Vira 1 on 1 , tawaran itu diterima oleh Vira karena Vira ingin menyelamatkan Rida. Vira dapat dikalahkan oleh Stella, semuanya terjadi karena Vira hanya ingin mengalah saja. Rida akhirnya tetap bersatu bersama Vira untuk berjuang memenangkan turnamen basket antar sekolah.

.Usai pertandingan selesai, seperti biasa Vira diantar pulang oleh Rey. Vira kaget karena yang ada di hadapannya bukan sang Ibu, tapi sang Papa. Betapa bahagianya Vira karena Papanya terbukti tidak bersalah sehingga semua harta keluarga Vira dapat kembali seperti dulu. Hingga pada akhirnya, SMA 31 besok berhadapan dengan SMA Altavia. Di luar dugaan Vira, malam harinya, Robi datang kerumah Vira dengan maksud yang tertentu.

Akhirnya puncak pertandingan tiba. Pertandingan ini merupakan “pertempuran” dari 2 sekolah yang berbeda 180. SMA Altavia mewakili sekolah mewah yang ada di pusat kota, sedangkan SMA 31 yang terletak di pinggiran kota mewakili sebagian besar sekolah yang ada di Indonesia. Dan juga pertandingan ini merupakan pertarungan pribadi antara 2 pemain basket SMA terbaik di Bandung, Stella Winchest dari SMA Altavia dan Savira Priskila dari SMA 31. Pertandingan ini sekaligus membuktikan siapa yang pantas disebut “Best of the Best”.

Pertandingan hampir dimulai, namun Vira belum juga muncul. Pertandingan pun dimulai tanpa adanya Vira. Kata Niken, Vira datang terlambat karena ia ada urusan dengan Stephanie, salah seorang alumnus SMA Altavia yang mengerti benar sifat Robi. Meski akhirnya SMA 31 kalah, karena SMA Altavia yang berkaptenkan Stella mantan sabahat Vira itu berbuat curang. Gelar Top Scorer telah jelas di raih oleh Stella, tapi gelar MVP diterima oleh Vira dari SMA 31.

Tugas Vira untuk membantu tim basket agar tidak di hapus telah selesai, namun Vira masih mempunyai tugas yang harus segera ia selesaikan. Vira mejelaskan semua tentang kedekatannya dengan Rey kepada Niken. Meski keluarga Vira dapat kembali seperti dulu, Vira tetap bersekolah di SMA 31. Karena disini Vira sudah merasa nyaman. Amel, sahabat Vira memutuskan untuk pindah ke sekolah Vira dan Niken. Liburan semester tiba. Vira berlibur ke Australia, disana dia menemukan cintanya. Dialah Kak Aji yang mendapat beasiswa kuliah di University of Sydney, Australia. Dan ternyata Kak Aji adalah kakak Niken.

Keunggulan Novel ini :
  1. Ceritanya simple dan menarik serta cocok untuk kalangan remaja. Isi cerita mencangkup kehidupan remaja zaman sekarang.
  2. Pembaca dapat membayangkan dan mengimajinasikan isi cerita novel ini. Terutama suasana dalam pertandingan basket.
  3. Memberikan gambaran tentang apa, siapa, dan bagaimana sahabat sejati sesungguhnya.
  4. Memberikan pesan-pesan bagi para remaja tentang persahabatan, kompetisi dan prestasi.
Kelemahan Novel ini :
  1. Sedikit sekali membahas kisah asmara Vira karena novel ini terlalu kental dengan basket.
  2. Alur Novel mirip dengan tema kebanyakan.
Bila sobat ingin menyunting kembali rensensi suntingan saya ini, dengan senang hati silakan menyunting kembali resensi ini. Nih, ada juga dokumen untuk resensi novel Lovasket untuk di download.

Download Resensi Novel Lovasket : [MF] [4Shared]







0 Response to "Resensi Novel Lovasket terbaru"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel